Pengamalan dan Pemahaman Agama

Diskusi X Agama 2021/2022 mapel Akidah Akhlak (Akhlak Tasawuf) BAB 2 pemahaman dan pengamalan Agama

  • SULMA MAMDUDAH
        Siswa

    1). Siapakah beliau Ali bin al - Hani?
    2). Siapakah beliau Nawawi al-Bantani?
    3). Bagaimana seorang salik bisa dikatakan wusul kepada Allah SWT.?
    4). Apa yang dimaksud dengan ilmu laduni?
    5). Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai maqom hakikat?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LUTFIANA HANIFAH
        Siswa

    Nama : Lutfiana Hanifah
    No. Absen : 19

    1. Apa maksud dari "jalan riyadah/latihan" ?
    2. Jelaskan hubungan antara syariat, tarekat, dan hakikat secara singkat
    3. Jelaskan bagaimana kedudukan antara syariat, tarekat, dan hakikat secara singkat

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SA'ADATUL MARDLIYAH
        Siswa

    Nama: Sa'adatul Mardliyah
    No.Absen: 32
    1. Bagaimana hubungan dan kedudukan antara syariat, tarekat, dan hakikat?jelaskan!
    2. "Syariat juga mencakup perihal moral dan etika." Jelaskan maksudnya!
    3. Apa itu ilmu ladunni?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • FAHMI YAHYA KUSUMA
        Siswa

    Nama: Fahmi yahya kusuma
    No absen:08
    1. Apa pengertian riyadah?
    2.Apa yang dimaksud dengan seorang salik?
    3. Jelaskan hubungan serta perbadaan syariat, tarekat dan hakikat?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • PUTRI MAISAROH ANUGRAHENI
        Siswa

    Nama : Putri Maisaroh Anugraheni
    No.Absen : 27
    1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ladunni
    2. Bagaimana hubungan syariat, tarekat, dan hakikat
    3. Bagaimana kedudukan syariat, terekat, dan hakikat

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LUTFIANA HANIFAH
        Siswa

    SA'ADATUL MARDLIYAH :
    3. ilmu laduni adalah ilmu yang diterima langsung oleh hati manusia melalui ilham, penerangan, atau inspirasi dari sisi Allah.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LUTFIANA HANIFAH
        Siswa

    FAHMI YAHYA KUSUMA :
    2. Seorang salik adalah seseorang yang menjalani disiplin spiritual dalam menempuh jalan sufisme Islam sebagai membersihkan dan memurnikan jiwanya, yang dinamakan juga dengan jalan suluk.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LUTFIANA HANIFAH
        Siswa

    PUTRI MAISAROH ANUGRAHENI :
    1. ilmu laduni adalah ilmu yang diterima langsung oleh hati manusia melalui ilham, penerangan, atau inspirasi dari sisi Allah.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SA'ADATUL MARDLIYAH
        Siswa

    LUTFIANA HANIFAH:
    1. riyadhoh adalah latihan penyempurnaan diri secara terus menerus melalui zikir dan pendekatan diri kepada Sang Khalik. Dalam kajian tasawuf, riyadhoh diartikan sebagai olah jiwa, yakni dengan menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan nafsu syahwat

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SA'ADATUL MARDLIYAH
        Siswa

    FAHMI YAHYA KUSUMA :
    1. riyadhoh adalah latihan penyempurnaan diri secara terus menerus melalui zikir dan pendekatan diri kepada Sang Khalik. Dalam kajian tasawuf, riyadhoh diartikan sebagai olah jiwa, yakni dengan menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan nafsu syahwat

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LAILATUL FITRIANI
        Siswa

    Nama : Lailatul Fitriani
    No. Absen : 17

    1. Bagaimana jika dalam bertarikat tidak ada seorang musyrid?
    2. Apa yg dimaksut ihsan?
    3. Apa saja cara untuk mendapatkan hati yg jernih?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SA'ADATUL MARDLIYAH
        Siswa

    SULMA MAMDUDAH :
    2. Syekh Nawawi al-Bantani adalah seorang ulama Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram. Ia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LUTFIANA HANIFAH
        Siswa

    LAILATUL FITRIANI :
    2. Ihsan (bahasa Arab : إحسان‎ "kesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.
    3. Berzikir, Membaca Al-Qur'an, Salat dengan khusyuk, Bersilaturahmi, Berwudu, Bersedekah, Memaafkan kesalahan orang lain, Mengingat bahwa semua hal akan mendapat balasan dari Allah SWT.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • LINDA RAHMAWATI
        Siswa

    Nama : Linda Rahmawati
    No.absen : 18

    1. Jelaskan bagaimana hubungan syariat, tarekat dan hakikat ?!
    2. Jelaskan apa hakikat muraqabah!
    3. apa saja tingkatan muqarabah!

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • TAUFIQ NUR HIDAYATULLOH
        Siswa

    Nama : Taufiq Nur Hidayatulloh
    No Absen : 34

    1. Apa yang dimaksud dari tarekat menurut syekh nawawi al bantani?
    2. Apa yang dimaksud tarekat hasanah?
    3. Apakah tujuan akhir dari tarekat?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • ROFIQ LATIFAH
        Siswa

    Taufiq Nur Hidayatulloh :
    1. Tarekat secara istilah menurut
    Syaikh Nawawi al-Bantani adalah melakukan
    perintah wajib dan sunnah, dan menjauhi perkara makruh dan haram serta m
    enjauhi
    perkara mubah yang tidak bermanfaat, mengutamakan sifat wara’ (hati-hati) yang
    dapat ditempuh dengan jalan riyaḍah (latihan).
    2. Perilaku
    hati yang diliputi kondisi ihsan (beribadah seolah–olah melihat Allah Swt. atau
    kondisi khusyu’) yakni menghadirkan rasa takut dan pengagungan kepada Allah
    Swt. saat beribadah kepadaNya.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • ROFIQ LATIFAH
        Siswa

    Linda Rahmawati :
    2. Perasaan yang merasa selalu diawasi atau selalu ada dalam pengawasan Allah Swt.
    3. a) Muraqabah al-Qalbi
    b) Muraqabah Ar-ruhi
    c) Muraqabah Sirri

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SULMA MAMDUDAH
        Siswa

    TAUFIQ NUR HIDAYATULLOH :
    3). Syekh Sayid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al Jilani menyebutkan bahwa tujuan dari bertarekat ialah untuk menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Saw. “

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • ROFIQ LATIFAH
        Siswa

    Nama : Rofiq Latifah
    No. Absen : 31

    1. Jelaskan secara singkat hubungan dan kedudukan syariat, tarekat dan hakikat!
    2. Apa yang dimaksud " syariat mengacu pada aspek lahiriyah dan
    tarekat mengacu pada aspek batiniyah"?
    3. Apa itu " nur tajalli"?

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SULMA MAMDUDAH
        Siswa

    LAILATUL FITRIANI :
    1). Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu 'Athaillah ; "Jika seseorang berjalan tanpa mursyid, dia akan tersesat. Dia akan menghabiskan umurnya tanpa mencapai apa yang diharapkan."
    Jadi dalam bertarekat harus dibimbing oleh mursyid.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • ERFIANA NUR ZULAIKAH
        Siswa

    Nama : Erfiana Nur Zulaikah
    No.Absen : 07

    1. Apa yang di maksud dengan mursyid
    2. Tarekat harus ditempuh dengan cara?
    3.Apa tujuan akhir dari hakikat

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • YOSI AFIFAH BANATH
        Siswa

    Nama : Yosi afifah banath
    No.Absen : 38
    Pertanyaan :
    1. Siapakah Nawawi al-Bantai itu?
    2. Karena syariat juga mencakup perihal moral dan etika, berikan contoh dari syariat tersebut!
    3. Jelaskan hubungan syariat, tarekat dan hakikat secara singkat!

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • SA'ADATUL MARDLIYAH
        Siswa

    YOSI AFIFAH BANATH:
    1. Syekh Nawawi al-Bantani adalah seorang ulama Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram. Ia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.

     6 Hari Yang Lalu     Balas
  • TAUFIQ NUR HIDAYATULLOH
        Siswa

    ERFIANA NUR ZULAIKAH :

    1. Mursyid ialah seorang Guru, dalam bertarekat tidak ada seorang mursyid yang membimbing dalam kesesatan.
    2. Tarekat harus ditempuh dengan cara membiasakan diri untuk berbuat ikhlas, jujur, tenang, menjauhi perkara
    makruh dan haram, menghindari perkara mubah yang tidak bermanfaat, menjauhkan
    hati dari sifat tercela dan menghiasi dengan berbagai fadilah. Sedangkan al-Nawawi
    menjelaskan bahwa tarekat harus ditempuh dengan cara memperbanyak riyaḍah
    dengan cara mengatur pola makan, minum dan tidur agar tidak berlebihan, memperbanyak ibadah sunnah dan berzikir.
    3. Tujuan tarekat adalah membersihkan jiwa dan menjaga hawa-nafsu untuk melepaskan diri dari pelbagai bentuk ujub, takabur, riya', hubbud dunya (cinta dunia), dsb

Komentar