Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Menurut Ajaran Islam

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Menurut Ajaran Islam

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya saat masih kecil atau belum memasuki usia baligh.

Mereka sangat dimuliakan oleh Allah SWT hingga disebut sebanyak 23 kali di dalam Al-Quran.

Melalui Al-Qur’an Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 220:

Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Berikut keutamaan mengasihi dan menyantuni anak yatim yang perlu diketahui setiap muslim: 

1. Dijamin akan Masuk Surga

Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

2. Mendapatkan Pertolongan dari Allah SWT

Hal ini di dasari oleh sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini:

“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

3. Terhindar dari Siksaan di Akhirat

Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

4. Berkesempatan Menjadi Teman Rasulullah di Surga

Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

 5. Sebagai Amal untuk Bekal di Akhirat

Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR Muslim Abu Hurairah).

6. Terhindar dari Golongan Pendusta Agama

Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).

7. Dilembutkan Hatinya

Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

8. Dimuliakan dan Kelimpahan Rezeki

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” [surat Al-Fajr ayat 15-17].

9. Mendapatkan Pahala yang Setara dengan Berjihad

Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.”

10. Segala Kebutuhan Hidup Terpenuhi

Rasulullah SAW pernah bersabda:

Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895].

11. Masuk ke dalam Golongan Orang Beriman

Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” [Al Baqarah: 177].

Komentar