Dari keluarga dulu

SELAMATKAN DULU KELUARGA MASING MASING.
Suatu bangsa, dan masyarakat terdiri dari unit unit keluarga.

Jika tiap keluarga berpendidikan,  berkualitas, sejahtera dan damai, maka Bangsa dan negarapun damai, aman, sejahtera dan maju. 

Sebaliknya, jika suatu Bangsa mayoritas warganya terdiri dari keluarga yang tidak harmonis, prasejahtera, tidak berpendidikan, bangsa itupun akan tertinggal dan kriminalpun tinggi.

Rasulullah SAW. bersabda: 
"Uang atau harta yang engkau infaqkan di jalan Allah, 
uang atau harta yang engkau infaqkan untuk mengangkat derajat budak belian, 
uang atau harta  yang engkau sedekahkan kepada orang fakir miskin,  
dan uang atau harta yang engkau nafkahkan untuk  anak isteri sekeluarga,  maka nilai dan pahala terbesar adalah uang atau harta yang engkau gunakan untuk menafkahi keluargamu".
(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam  Muslim).
 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
دينار انفقته فى سبيل الله، ودينار انفقته فى رقبة، ودينار تصدقت به على مسكين ودينار انفقته على اهلك اعظمها اجرا الذى انفقته على اهلك. رواه مسلم.

Allah SWT juga mengingatkan :
قوا انفسكم واهليكم نارا. التحريم ٦٦ الاية ٦.
"Utamakan urus, lindungi, jauhkan dan selamatkan keluargamu masing masing dari siksa Api Neraka"
(Al-Quran Surah At-Tahriim 66, ayat 6).

Orang yang celaka adalah sibuk mengurusi orang, sibuk berdakwah pergi kemana mana, sibuk mencaci dan gossip kekurangan orang lain, tapi diri dan keluarga sendiri diabaikan, tidak dipedulikan sehingga  terpuruk serba kekurangan.

Luar tampak indah berkilau dan damai, tapi di dalam adalah keluarga ambu radul, buram penuh ketegangan, pertengkaran,  keributan dan cacian.

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan merahmati kita, dan menganugerahkan kita SAMARASA (sakinah, mawaddah, rahmah dan sa'aadah). Amin.
Maju Negeriku, Sejahtera Bangsaku.

Jakarta, 
15 Agustus 2020
A.Hamid Husain
Alfaatihah

Komentar